| 2 komentar ]

Terkadang kita berpikir bahwa berorganisasi hanya menghabiskan waktu. Namun kalau kita lihat dari sisi positifnya, bayangkan berapa banyak ilmu yang kita dapatkan dari berorganisasi ?

Dengan berorganisasi kita bisa mengukur seberapa jauh kita bisa berkomunikasi dengan orang lain sekaligus melatih kita untuk berkomunikasi lebih baik lagi satu sama lain. Selain itu kita juga bisa berlatih untuk me-manage diri. Kita juga bisa menambah relasi dengan berorganisasi. Dengan banyak relasi maka wawasanpun bertambah dan masih banyak lagi yang kita dapatkan dari berorganisasi.

Lalu apa hubungannya berorganisasi dan kesuksesan ?

Menurutku itu sangat berkaitan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Ingat !!! Keuntungan yang kita dapatkan dari berorganisasi itu banyak sekali. Nah, keuntungan itulah yang nantinya dapat kita manfaatkan untuk meraih kesuksesan. Dengan kita pandai berkomunikasi, maka kita dapat memperoleh banyak relasi dan dari situlah kita mendapat peluang entah itu peluang kerja, berbisnis, dan lain-lain.

Maka dari itu, jangan sia-siakan masa mudamu hanya untuk berfoya-foya. Mending kita ikut suatu organisasi. Bisa dapet ilmu, teman, peluang kesuksesan pula. Nah, aku sudahi dulu tulisanku ini yaw…
Jangan lupa, aku tunggu kritik dan sarannya yaw…
Bye – bye…

| 0 komentar ]

Kenapa sih banyak orang mengangap bahwa pendidikan itu mahal ? Dari pengalamanku, aku merasa bahwa sebenarnya pendidikan itu tidak mahal. Karena menuju dunia pendidikan itu tidak mahal dan sulit. Tetapi kita sendiri yang membuatnya heboh. Jika kita memang tidak mampu untuk bersekolah, kita bisa mencari sekolah gratis seperti di Jambi. Di sana terdapat sekolah gratis untuk anak – anak yang tak mampu untuk sekolah. Dan masih banyak lagi sekolah gratis yang ada di Indonesia. Atau kita bisa pergi ke perpustakaan, di sana kita bisa mendapatkan berjuta – juta ilmu. Ya, setidaknya kita memiliki ilmu sehingga kita tidak merasa bodoh.

Dan untuk anak – anak yang diberi kesempatan untuk bersekolah, manfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin karena kalian harus ingat bahwa tidak semua anak seberuntung kalian. Aku juga menyayangkan kenapa perusahaan hanya menerima pekerja yang memiliki pengalaman kerja ? Lalu bagaimana dengan para sarjana yang baru menyelesaikan pendidikannya ? Pastinya mereka belum memiliki pengalaman yang memadai dan akhirnya jadi pengangguran juga. Hal ini cukup berpengaruh pada pemuda – pemudi sekarang ini. Mereka berpikir bahwa apa gunanya menuntut ilmu setinggi mungkin kalau buntut – buntutnya jadi pengangguran. Tak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar pemuda – pemuda Indonesia memiliki satu tujuan yang sama yaitu bekerja. Sehingga mereka tidak begitu mementingkan pendidikan. Bahkan ada salah satu dari mereka yang memalsu ijasah demi kelancaran mereka dalam mencari kerja. Sungguh mengenaskan dan ini membuktikan bahwa ijasahlah yang berkuasa. Padahal ijasah tanpa ketrampilan, keuletan dan kedisiplinan serta kejujuran juga tidak berguna. Andai Indonesia bisa memanfaatkan rakyatnya yang memiliki ketrampilan. Pasti Indonesia tidak akan terpuruk seperti ini. Nah, ini bisa jadi PR buat para pemuda Indonesia agar negara kita benar – benar MERDEKA !!!

| 0 komentar ]

Seorang gadis yang berdiri di pinggir jalan menanti para lelaki hidung belang sudah menjadi pemandangan yang biasa dikalangan masyarakat. Dari penelusuranku, aku mendapati seorang gadis berusia 16 tahun yang berprofesi sebagai pramunikmat. Sebut saja Rina. Dia telah menjalani pekerjaan ini sejak ia berumur 15 tahun. Kini ia duduk di bangku salah satu bangku SMA swasta di Semarang. Menurut penuturannya, awal mula ia terjun di lumpur hitam ini adalah saat keluarganya mengalami krisis keuangan. Ia terancam tidak dapat meneruskan pendidikannya karena orang tuanya tidak mampu untuk membiayainya. Lalu ia mendapat tawaran dari temannya yang menjadi salah satu pramunikmat di Lokalisasi pelacuran.

Awalnya ia hanya disuruh berjualan minuman ringan dan makanan ringan di lokalisasi. Ia sempat merasa curiga karena menurutnya apa ada orang yang mau membeli barang dagangannya di tempat yang gelap dan sepi seperti itu. Tetapi ia mencoba untuk ber-positif thinking. Kemudian ia mendapatkan pelanggan.
“Dek, beli minumannya dong.” ujar si pembeli.
“iya, pak. Mau yang mana ?”
“Emm, yang itu aja deh…”
“Ini, pak…terima kasih…”
“Eeh, mau kemana ? Saya kan juga mau plus – plusnya.”
“Maaf, plus-plus apa ya ?”
Alah, kamu ga usah sok ga tau gitu deh. Ayo cepetan, Om udah ga sabar nich…”
Dan kejadian yang tidak diinginkanpun terjadi. Tak terbayang olehnya bahwa akhirnya seperti ini. Dia sungguh menyesal, tetapi penyesalan tidak akan mengembalikan keperawanannya. Dia tidak tahu harus bagaimana dan akhirnya dia memutuskan untuk memasuki lembah hitam itu lebih dalam lagi karena menurutnya, sudah basah mending mandi sekalian. Ya, baginya dia sudah tidak memiliki harapan lagi. Masa depannya hilang bersama keperawanannya. Dan sampai sekarang dia masih menekuni pekerjaan itu. Saat ditanya sampai kapan ia akan bekerja seperti itu terus ? ia hanya menjawab “Sampai Tuhan mengakhiri hidupku.” jawabnya sembari tersenyum pasrah.

Dari kisah tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa pengaruh lingkungan sangat berperan dalam hal ini. Dan parahnya lagi, korban merasa putus asa sehingga ia terpaksa menjerumuskan dirinya sendiri. Kasihan mereka, saat mereka terpuruk tak ada satupun orang yang mendukung mereka. Malah, sebagian orang mencemooh mereka. Andai mereka mendapat satu semangat dari seseorang, pasti mereka akan termotivasi kembali untuk maju dan memperbaiki kesalahan mereka.
Buat para remaja cewek, kalian harus berhati-hati dalam bergaul. Jangan sampai salah pergaulan yang nantinya malah mengakibatkan kalian terjerumus ke jalan yang tidak diridhoi oleh Allah SWT. Ada beberapa trik dalam bergaul agar kita tidak terjerumus ke hal negatif, yaitu :

  1. Sebagai manusia kita harus punya prinsip agar tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain. Kalau pengaruhnya baik sih tidak apa-apa tapi kalau pengaruh buruk, gimana ?
  2. Hati-hati dalam bergaul. Jangan sampai kita salah pergaulan. Ya, berteman dengan siapa saja itu perlu tetapi bukan berarti kita harus meniru / mengikuti semua ajakan teman. Ingat, you are you. So be your self ,guys.
  3. Mendekatkan diri pada Tuhan itu perlu banget.
  4. Berpegang teguh pada norma- norma agama dan sosial.

Jadi hati-hati saja dalam bergaul, tetapi bukannya kita menjauhi teman yang salah pergaulan lho…Kalau bisa kita membantu mereka untuk keluar dari kesalahan itu. Namun jika tidak bisa ya kita jangan ikut-ikutan kayak mereka.
Sekian corat-coret saya, saya harap Anda suka dengan tulisan ini. Bila ada kalimat yang kurang berkenan di hati Anda, saya mohon segudang maaf yang tulus ikhlas dari hati Anda.
Terima kasih…